Asap dan Malam
Demi mata yang telah sayu
Aku terjaga untuk merindu
Kau melangitkan kepulan asap rokokmu
Aku menantinya jatuh dipelukku
Setiap aroma yang kau hirup,
Ada doa yang kau harap
Setiap malam yang kuratapi,
Ada kamu yang ingin kumiliki
Aku akan tetap menjadi malammu
Agar putung rokokmu terlihat menyala
Setiap sesapnya mampu terasa
Dari bibir yang wajahnya tanpa pura-pura
Aku tak tahu banyaknya putung rokokmu di asbak
Namun yang kutahu rindu itu semakin sesak
Mungkin hingga suaramu menjadi serak
Dan isi perasaan merupa dahak
Tetapi cintamu akan selalu layak
Sebatang rokok akan indah di bibir penyair
Lalu setiap kata yang kau ucap terselip asap yang mengalir
Dan lamunanku, untuk menunggu setiap asap melintas
Pekat aromanya merupa rasa pada kenangan
Aku bukan apa-apa di setiap mata yang tak melihat
Tapi kamu, mata yang selalu menatap lekat
Kalaupun ada yang menganggapmu gila
Aku yang selalu menganggapmu istimewa
Aku tidak peduli dengan suara yang menghampiri
Yang kuperhatikan, bahwa kamu kumiliki
Aku di sini bukan sekadar mampir
Namun ingin selalu hadir
Nanti, jika langkah kita tersesat
Kita akan bersama-sama mencari hingga arah terlihat
Tanpa merasa terpaksa ataupun terluka
Tetap saja kita beriringan bersama
Komentar
Posting Komentar